TKI yang diketahui bernama Nurmi (28 tahun) itu menangis minta pertolongan pemerintah untuk segera dipulangkan dari Suriah ke Indonesia, karena dia sudah tak tahan lagi dimarahi oleh majikannya dan upahnya yang sedikit tak sesuai dengan perjanjian awal sponsor yang merekrutnya.
Nurmi mengaku, awalnya dia dijanjikan oleh sponsor yang merekrut bahwa dirinya akan ditempatkan di negara Abu Dhabi, namun nyatanya ia ditempatkan ke Suriah. Karena itu, wanita kelahiran desa Simpasai Monta itu merasa ditipu oleh pihak sponsor.
Selain itu, Wanita dua anak itu juga mengaku ia diajak jadi TKI ke Suriah sejak tahun 2018 dan dia diberangkatkan tidak melalui PT atau non prosedural.
Meskipun Nurmi tahu bahwa dirinya diberangkatkan secara ilegal oleh sponsor, namun dia mengaku terpaksa jadi TKI lantaran masalah ekonomi.
“Tolong bantu saya, saya pengen pulang ke kampung halaman. Saya merasa ditipu oleh sponsor, awalnya sponsor janji akan bayar gaji saya 3,5 juta, namun setelah nyampe disini justru saya digaji 2,5 juta itupun 3 bulan sekali baru saya digaji. Saya sering dimarahi oleh majikan, tolong pak bantu saya, orang tuaku di kampung sakit keras, aku kangen dengan anakku,” ucap Nurmi sambil menangis pada media ini, Sabtu (23/3/2019). [mb01]•