Hal tersebut ditanggapi oleh Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bima Muhtar Landa mengatakan pemerintah kota Bima sedang melakukan upaya kongkrit dengan berkonsultasi dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu katanya, pemerintah kota Bima juga saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap virus dari polusi debu dampak penggilingan batu PT Tukad Mas seperti yang dikhawatirkan Alumni Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
"Kita lagi melakukan penyelidikan dan berkonsultasi dengan pihak provinsi," jelas Muhtar Landa pada media ini, Kamis (11/4/2019). [mbb01]•