Bupati Bima: Garam Rakyat Baru 30 Persen Dimanfaatkan -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Bupati Bima: Garam Rakyat Baru 30 Persen Dimanfaatkan

Jumat, 24 Mei 2019

Bima, mimbarNTB.com - Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE, dihadapan Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan Kementerian Perekonomian RI, Zafi Alzakatli, pada Acara Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)  Garam Rakyat  tahun anggaran 2019 yang dirangkaikan Video Conference dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution, pada Sabtu (13/4) di Gedung Seni Budaya Kota Bima. 


"Saat ini, garam rakyat baru 30 persen yang bisa dimanfaatkan atau dikelola secara intensif di Kabupaten Bima,"ungkap Bupati, pada Sabtu (13/4).

Dipaparkan Bupati, saat ini, potensi luas lahan tambak garam di Kabupaten Bima mencapai 4.700 lebih hektar dan baru 1.782 Ha atau baru 30 persen yang dikelola secara intensif dan menghasilkan 145.000 ton garam kualitas premium. Sedangkan secara umum sisanya sekitar 70 persen dari keseluruhan potensi lahan yang ada masih berkualitas rendah,"urainya,. 
             
Persoalan pokok yang dihadapi oleh petambak garam antara lain, Infrastruktur saluran irigasi, jalan usaha tani yang belum memadai dan menyebabkan terhambatnya transportasi hasil produksi garam. Disamping harga garam yang tidak stabil, dan belum adanya perusahaan garam yang mau membeli  langsung garam di Bima. 
       
"Sekarang ini yang dibutuhkan adalah, gudang penyimpanan produksi garam yang memadai agar produksi tetap terjaga dan harga tetap bisa stabil,"terang Bupati yang dikutip Kaba Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima Hj. Sita Arna. 
          
Untuk meningkatkan kualitas garam menjadi K-1 diperlukan upaya peningkatan kualitas  secara bertahap dari tahun ke tahun antara lain melalui penggunaan teknologi geo-isolator,"jelas Bupati.

Dikatakan Bupati, Pemkab Bima sangat mengharapkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RI untuk terus melanjutkan program PUGAR sehingga infrastruktur bisa dibangun dengan lebih baik. Juga pada saat yang bersamaan terus mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk hadir langsung ke lokasi sehingga harga pasar dapat  stabil,"harapnya.
             
Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penuh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam meningkatkan taraf ekonomi petani garam melalui program PUGAR. 
               
"PUGAR di Kabupaten Bima sudah memasuki tahun ke-9. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dukungan luar biasa dari Pemerintah Pusat melaiui Kementerian terkait dan BUMN yang telah berhasil mengantar PUGAR sebagai salah satu program andalan dan meningkatkan kesejahteraan petani garam,"pungkas Bupati yang dikutip Hj. Sita Arna lagi.
                
Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand BUMN penyedia KUR Garam yang dilanjutkan dengan video conference dengan Menko Perekonomian yang tengah melakukan kegiatan yang sama di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. (mb01)