Baca Juga
Sebelah kiri Ketua Komisi III, Edy Muhlis, tengah Wakil ketua Komisi III sebelah kanan Dedya anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bima. |
BIMA, MIMBARNTB.COM -- Komisi III DPRD Kabupaten Bima bersama Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Bima, Senin (14/6/2021) menggelar rapat koordinasi.
Hadir dalam rapat ini, Ketua Komisi III, Edy Muhlis, Wakil Ketua Komisi III, Firdaus beserta 3 orang anggotanya dan Kepala Dinas Perkim, Taufik bersama jajarannya serta pihak ketiga.
Rapat berlangsung di ruangan Komisi III ini membahas pembangunan rumah relokasi bagi warga di bantaran sungai terdampar banjir yang terparah.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Edy Muhlis menjelaskan berdasarkan hasil rapatnya dengan Dinas Perkim bahwa pembangunan rumah relokasi bagi warga terdampar banjir sudah mulai berjalan walaupun baru beberapa hari ini.
Lebih lanjut Edy Muhlis mengatakan, dari sebanyak 467 unit rumah yang diusulkan Pemda Bima namun yang disetujui oleh pemerintah hanya 185 unit. Dengan anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 24 Milyar.
"Pembangunan rumah relokasi bagi warga terdampar banjir alhamdulillah sudah berjalan walaupun baru beberapa hari, itu berdasarkan keterangan Dinas Perkim hadir rapat dengan kami," ungkap Edy Muhlis.
Dikatakannya, dari anggaran sebesar Rp24 Milyar itu, tidak hanya digunakan untuk pembangunan rumah relokasi tipe 36 saja. Namun diperuntukkan juga untuk pembangunan fasilitas penunjang lainnya seperti pembangunan sarana Ibadah, pembangunan jembatan serta bronjongnisasi sungai yakni sebesar Rp 17 Milyar.
Lanjutnya, sementara untuk luas lahan yang akan digunakan pembangunan sendiri yaitu 3.4 hektar. 10 are untuk pembangunan Masjid adalah merupakan tanah wakaf dan 20 are dari tanah desa serta 1.4 are tanah pemda. Sementara sisanya akan dilakukan pembebasan lahan.
Selain itu Edy Muhlis jelaskan, untuk tempat pembangunannya berada di Kecamatan Bolo. Sementara rumah relokasi ini diperioritaskan bagi warga terdampar banjir bandang terparah di Kabupaten Bima yakni warga di bantaran sungai.
"Rumah diprioritaskan untuk warga terdampar banjir di bantaran sungai di Kecamatan Bolo," sebutnya.
Sementara untuk pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan itu sendiri dilakukan oleh Pelaksana PT Utama Karya.
*MB/Nurdin*