Jalan Lintas Soromandi Rusak, Pemerintah & Legislatif Dinilai "Tutup Mata" -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Jalan Lintas Soromandi Rusak, Pemerintah & Legislatif Dinilai "Tutup Mata"

Senin, 01 Agustus 2022

Dheny: Jalan Lintas Soromandi Rusak, Pemerintah & Legislatif Dinilai "Tutup Mata"

BIMAMIMBARNTB.COM -- Sejumlah Ruas jalan lintas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada di Kecamatan Soromandi rusak parah mulai dari tanjakan So Amu hingga di Depan Lapangan Desa Kananta. Kendati jalan lingkar utara tersebut rusak, pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Bima dinilai "tutup mata". 


Salah satu pemuda Soromandi, Abrizal menuding Bupati tidak paham bagaimana cara berkoordinasi dengan pemerintah provinsi NTB dalam hal ini gubernur NTB agar segera memperbaiki jalan rusak di Soromandi. 

"Karena jalan disejumlah titik di Soromandi ini tidak kunjung diperbaiki, pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam beberapa tahun terakhir cukup mandeg," jelas Dheny sang Khalifah Sapaannya kepada media, Senin (01/8/2022). 

Ia menjelaskan, Bupati Bima dan DPRD harus paham alur komunikasi dan koordinasi antar pemerintah sebagaimana di UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pembangunan infrastruktur jalan merupakan salah satu aspek vital karena memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi kuat baik dalam pembangunan ekonomi maupun kesejahteraan masyarakat daerah. 

"Namun sampai detik ini saya melihat dan menilai bupati tidak ada terobosan nyata untuk mendorong apa yang kemudian menjadi bagian penting dalam pembangunan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten Bima, lebih - lebih di kecamatan Soromandi yang sumber daya alamnya cukup memadai," terangnya.

Kata Dheny, Bupati Bima harus melakukan langkah cepat dengan cara menyampaikan ke pemerintah provinsi tentang kondisi jalan ruas jalan di Kecamatan Soromandi. 

"Kemudian saya menduga DPRD tidak maksimal dalam menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan penting pertumbuhan ekonomi di kecamatan Soromandi dan mungkin mereka tidak faham!," sentilnya.

Dheny mengingatkan Gubernur NTB agar mengatensi secara cepat karena mengingat jalan itu merupakan kebutuhan vital masyarakat, sebab jalan itu menghubungkan beberapa desa di Soromandi.

"Penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jalan ini sentral persawahan dan perkebunan masyarakat Soromandi pada umumnya lebih lebih dalam sektor pariwisata," pungkasnya.

(red)