Baca Juga
Kota Bima.-Usai Maghrib berjamaah di Masjid Al Aqsa Lingkungan Tolotongga Kelurahan Ule Kota Bima, H. Mohammad Rum terus ajakan untuk memakmurkan masjid-masjid di Kota Bima sebagai bentuk pertanggungjawaban dunia dan akhirat atas dititipkannya amanah menjadi Pj. Wali Kota Bima.
Pj Wali Kota Bima H Mohammad Rum melakukan Sholat Berjamaah Magrib-Isya di Masjid Ule. |
Ajakan kepada kebaikan dan beribadah kepada Allah SWT hukumnya Fardlu Ain, apalagi ketika kita diberikan kewenangan dan kekuasaan lebih dalam kehidupan. Sebagai pemimpin yang baik, maka ajakan dan himbauan kepada kebaikan dan ibadah adalah tugas dan kewajiban yang harus ditunaikan dengan harapan warga masyarakat Kota Bima mendapat keberkahan dari Allah SWT. Aktifitas sholat berjamaah juga akan berimplikasi pada terjaganya kita semua dari hal-hal fasik dan buruk yang mungkin akan menimpa kita.
"Jaga Sholat Berjamaah, maka Allah akan menjaga kita semua," jelas HM. Rum.
Menyikapi maraknya aktifitas menyimpang dari pelaku bisnis dan usaha tempat hiburan malam di Kota Bima, HM. Rum dengan tegas meminta agar pelaku usaha hiburan malam mentaati regulasi yang ada dan kalau terbukti tidak sejalan dengan regulasi maka Pemerintah Kota Bima tidak segan untuk menutup dan membekukan aktifitas tempat hiburan tersebut.
"Jangan datangkan murka Allah dengan membiarkan terjadinya kemaksiatan nyata dihadapan kita," tegas HM. Rum.
Diakhir Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum memperkenalkan diri kepada jamaah masjid Al Aqsa dan warga kelurahan Ule bahwa beliau adalah putra asli Kota Bima yang berasal dari orang tua berdarah Kumbe dan Rabadompu Kota Bima.
"Semoga kehadiran saya sebagai Pj. Wali Kota Bima dapat memberikan alternatif warna kebijakan baru dalam mengawal kesejahteraan dan kemakmuran Kota Bima." harap Pj. Wali Kota Bima.
Menyikapi keluhan ancaman banjir yang kerap terjadi di wilayah Ule, HM. Rum menegaskan akan memerintahkan OPD terkait untuk melakukan respon cepat menangani keluhan ancaman banjir melalui upaya pengerukan sedimen daerah aliran sungai dan memperkuat tanggul sebagai solusi cepat sambil terus mengupayakan perbaikan kerusakan lingkungan di wilayah hulu.
(**).