Baca Juga
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M. Natsir. |
Kota Bima.- Persiapan Pawai Pesona Rimpu Mantika yang direncanakan akan berlangsung selama 3 hari itu sudah mencapai 50 persen.
"Sekitar 50 persen sudah. Soal random kegiatan, soal anggaran, panggung dan lapak-lapak sudah kami bungkus," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M. Natsir saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (6/2/2024).
Natsir sampaikan bahwa pawai nanti tidak lagi dipusatkan di kantor pemerintahan seperti pawai-pawai yang dilakukan sebelumya, ia ingin pawai Pesona Rimpu Mantika ini lebih dari pawai sebelumya yakni bisa menggerakan perputaran perekonomian masyarakat.
"Tenun kita dorong sesuai kebutuhan saat ini. Nanti akan diatur dalam peraturan daerah sehingga adanya perputaran ekonomi dan penguatan budaya," jelasnya.
M. Natsir mengatakan Pemerintah kota Bima ingin mengenalkan kain tenun Bima ke masyarakat yang lebih luas sebagai lifestyle melalui Pawai Pesona Rimpu Mantika.
"Bangkitnya budaya kita manifestasi atau perwujudan perempuan Bima berhijab," ungkap Natsir.
Kata Natsir, dari 14 Kelurahan di Kota Bima saat ini baru 2 Kelurahan yang melakukan produksi kain tenun, ia ingin semua Kelurahan di Kota Bima bisa memproduksi kain tenun yang modern, kreatif dan inovatif dengan harapan bisa menyasar masyarakat luas.
"Kain tenun bisa dijadikan bahan dasar pembuatan sepatu, tas, baju dan lain-lain sehingga dibutuhkan oleh semua kalangan termasuk sekolah dan perkantoran seperti BUMN untuk dijadikan lifestyle," harapnya.
(Din/mb).