Baca Juga
|
Manejer PT Subur Mega Perkasa, Cabang Bima, Putu Astika. |
Kota Bima.-PT Subur Mega Perkasa menyerap atau membeli jagung hasil panen masyarakat mulai dari kadar air 14 hingga kadar air 19. Namun pembelian gudang harga 3.800 dengan standar KA maksimal 18.5 dan pembelian harga 3.850 standar K15 kualitas grande AA, dan harga bisa berubah sewaktu-waktu kalau harga pasaran di pabrik berubah.
Hal tersebut disampaikan oleh Manejer PT Subur Mega Perkasa, Cabang Bima, Putu Astika.
Putu menyampaikan bahwa kapasitas gudang 4000 ton, sehingga pembelian jagung per hari hanya berada pada kisaran 70-80 ton.
"Pembelian dibatasi tergantung harga pasar di Surabaya," ungkap Putu pada media saat ditemui langsung, Sabtu (25/5).
Kata Putu, pengiriman jagung dari Bima ke Surabaya sebesar 3000 ton sehari, untuk satu kali muat hanya 1000 ton.
Putu mengaku tak nyaman dengan adanya protes dari petani jagung yang menginginkan kenaikan harga jagung. Hal itu berimbas pada pembelian jagung yang dibatasi.
"Dengan adanya demo dan protes mengenai harga, kita nggak nyaman, mau beli jor joran takut. Untungnya ada, tetapi tidak banyak," ungkapnya.
Mengenai sistem pembayaran jagung petani, dibayar esok harinya setelah jagungnya dibongkar di gudang.
"Ada jagung yang tiba di gudang sering ditolak karena soal kualitas jagung tidak masuk standar khusus diterapkan disini," jelasnya.
Terkait legalitas tester dan legalitas timbang, kata putu telah dikantongi.
(Tim/mb).