Demo Di Depan Bawaslu Kota Bima, Massa Sampaikan 5 Tuntutan -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Demo Di Depan Bawaslu Kota Bima, Massa Sampaikan 5 Tuntutan

Senin, 02 Desember 2024

Ratusan massa Solidaritas Masyarakat Peduli Pilkada Jujur, Adil dan Bersih Kota Bima menggelar demo di kantor Bawaslu Kota Bima. 

Kota Bima.-Ratusan massa Solidaritas Masyarakat Peduli Pilkada Jujur, Adil dan Bersih Kota Bima menggelar demo di kantor Bawaslu Kota Bima, Selasa (3/12/2024). 


Dalam orasinya Koordinator Lapangan M. Istas Setiawan mendesak KPU Kota Bima untuk memberikan salinan data dan absensi pemilih yang memberikan hak suara di 42 kelurahan terdiri dari 218 TPS di Kota Bima untuk memberikan keterbukaan terhadap masyarakat Kota Bima.

Istas Setiawan meminta KPU Kota Bima dan BAWASLU Kota Bima bertanggung jawab dengan data pemilih tetap yang berjumlah 114. 351, namun yang memberikan hak suara hanya 95.000 kurang lebih, KPU wajib terbuka dan jujur dengan sisa suara 18.000 kurang lebih yang tidak mencoblos atau yang tidak digunakan agar dapat dibuktikan melalui hukum Administrasi Negara.

Istas Setiawan juga meminta KPU dan Bawaslu segera panggil dan adili ketua-ketua TPS yang diduga terjadi temuan-temuan lapangan di setiap TPS yang berjumlah 218 yang tidak menerima C6 dalam proses memberikan hak suaranya bagi warga Kota Bima.

"Segera tangkap dan adili ketua KPU Kota Bima dan Bawaslu Kota Bima karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum selama proses pilkada Kota Bima 2024," desaknya. 

Dia mengatakan, jika semua tuntutan massa aksi tidak diindahkan maka massa akan melakukan unjuk rasa sampai hari kiamat sekalipun, dan akan membawa massa aksi dalam jumlah yang lebih besar di kemudian hari.

"Kami minta Bawaslu kota bertanggung jawab selama proses pikada serentak Kota Bima 2024," kata Istas Setiawan. 

Sementara dalam orasinya Faad menduga proses pikada Kota Bima penuh dengan kecurangan. 

Akbar meminta pertanggungjawaban dari Bawaslu Kota Bima atas semua peristiwa yang ditemukan selama proses pilkada. 

Akbar meminta massa aksi untuk tidak mundur dalam menegakkan demokrasi asa pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. 

Setelah berorasi sekira 30 menit, massa langsung menuju KPU Kota Bima untuk menyampaikan tuntutan yang sama seperti yang disampaikan di depan Bawaslu Kota Bima. 

Aksi ini dikawal ketat oleh TNI, Polri berjalan dengan aman dan damai. 

(***).