Launching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Kota Bima -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Launching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Kota Bima

Jumat, 20 Desember 2024

Pj Wali Kota Bima H Mukhtar Landa Melaunching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Kota Bima. 

Kota Bima.-Pj Wali Kota Bima Muhktar Landa Melaunching Program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP), dan penandatanganan komitmen oleh seluruh kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, di halaman Puskesmas Mpunda Kota Bima, Jum'at (20/12/2024).


Hadir dalam acara ini, yakni Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bima, Kepala Puskesmas, camat dan lurah se Kota Bima.

Sebagai informasi, Puskesmas Mpunda merupakan puskesmas pertama dari 7 puskesmas se Kota Bima yang menerapkan dan mengimplementasikan ILP terbaik. Penerapan terintegrasi ini dimulai dari tingkat posyandu, pustu hingga puskesmas dengan pelayanan sistem integrasi pelayanan primer. ILP ini bertujuan untuk mendekatkan pusat layanan kesehatan kepada masyarakat.

Dari 176 puskesmas se Nusa Tenggara Barat, hanya 10 puskesmas di NTB yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2024 tentang integrasi pelayanan primer, salah satunya puskesmas Mpunda yang mewakili Kota Bima.

Pj Wali Kota Bima H Mukhtar menyampaikan, atas nama pemerintah Kota Bima mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menghadirkan program Integrasi Layanan kesehatan Primer (ILP) ini.

Menurutnya, peluncuran program ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bima, khususnya pada tingkat layanan primer, yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

H Mukhtar mengaku bahwa sektor kesehatan adalah salah satu prioritas utama pembangunan daerah. Oleh karena itu, diperlukan inovasi yang mampu menjawab tantangan dalam penyediaan pelayanan yang cepat, terintegrasi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

"Keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat. Semua elemen harus bersinergi agar integrasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," katanya.

H Mukhtar menambahkan, pemanfaatan tekhnologi digital juga menjadi aspek penting dalam mendukung keberhasilan program ini. Tekhnologi akan membantu mengintegrasikan data kesehatan, mempercepat akses informasi dan meningkatkan transparansi dalam pelayanan. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi akan memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar sesuai dengan standar yang diharapkan.

Ia berharap, program ILP ini tidak hanya menjadi solusi administrasi, tetapi juga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Kota Bima.

"Mari kita jadikan program ini sebagai langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif dan sejahtera, lebih-lebih bermanfaat bagi kemajuan bidang kesehatan di Kota Bima," ajaknya.

(***).