Baca Juga
Kota Bima.-- Pj Wali Kota Bima Ir. H. Mohammad Rum, MT, memimpin Apel Siaga Bencana Hidrometereologi Musim Hujan Tahun 2023/2024 yang sekaligus dirangkaikan dengan simulasi evakuasi dan penyelamatan korban.
Simulasi Siaga bencana. |
Apel Siaga dan Simulasi Bencana Ini merupakan elemen penting untuk membangun kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian Bencana. Disamping itu, agar dapat dijadikan momentum penting dalam memperkuat kebersamaan antar institusi dan antar organisasi dalam melakukan pengkajian kemampuan Sumber Daya Manusia dan peralatan untuk kesiapsiagaan, evakuasi serta penanganan darurat dalam pelaksanaan Standar Operasi Produksi (SOP).
HM. Rum menyampaikan apresiasi kepada unsur Forkompimda dan seluruh peserta Apel Siaga untuk terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas dalam upaya penanggulangan bencana di Kota Bima.
Pasalnya, Kota Bima merupakan daerah rawan bencana, ada beberapa bencana yang memiliki potensi terjadi di Kota Bima yaitu Bencana Hidrometeorologi Basah berupa banjir dan banjir bandang, bencana hidrometeorologi kering berupa kekeringan, longsor, angin kencang, gempa bumi dan tsunami.
“Kita harus meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana dengan meningkatkan ketangguhan masyarakat, pemerintah serta dunia usaha dalam menghadapi bencana. Bencana menjadi urusan bersama, tidak hanya menjadi urusan pemerintah semata namun memerlukan dukungan beberapa pihak antara lain Akademisi, Masyarakat, Dunia Usaha Dan Pentahelix Lainnya," harap Pj Wali Kota Bima.
Berdasarkan hasil rilis dari Badan Meteorologi dan Klimatologi Bima menyatakan bahwa musim hujan di Wilayah Kota Bima Tahun 2023 ini akan berlangsung Bulan November 2023 sampai pada Bulan Februari 2024 dan akan mengalami puncak musim hujan dari akhir Bulan Desember 2023 Sampai akhir Januari 2024.
H. Ruma berharap melalui Apel Siaga ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral dalam upaya mengurangi risiko bencana itu sendiri.
"Saya meminta kepada seluruh instansi terkait untuk terus berkomitmen dalam penanggulangan bencana dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada dalam rangka memberikan perlindungan pada segenap lapisan masyarakat agar kemudian dapat meminimalkan dampak dari kejadian bencana yang ada," tutupnya.
(**).