Baca Juga
Calon Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Drs. H. Muhktar Landa, MH. |
Kota Bima.-DPRD Kota Bima telah menetapkan tiga nama calon Pj Wali Kota Bima pengganti Ir. H. Mohammad Rum, MT untuk dikirim ke Mendagri pada Senin, 15 Juli 2024.
Tiga kandidat yang diusulkan, yakni Sekretaris Daerah Kota Bima Drs H Muhktar Landa, Kepala Ketahanan Pangan Kabupaten Bima Ir H Muhammad Natsir, Kepala Pusat pengkajian dan pengembangan sistem kearsipan Nasional Republik Indonesia Dr. Muhammad Sumatro, SH.,MAP.
Khusus untuk Drs. H. Mukhtar, MH, lahir sebagai putra ke-5 dari 6 bersaudara dari pasangan Landa dan St. Haminah. Lahir pada tanggal 31 Mei 1969 di Bima, ia menghabiskan masa kecil di Kampung Melayu.
Pria yang telah berkeluarga dengan Hj. Salmah dan memiliki 3 anak ini kini bermukim di Kelurahan Melayu, Kecamatan Asakota, Kota Bima.
Drs. H. Mukhtar, MH menjalani pendidikan di Bima dan Mataram. Jenjang pendidikan sekolah dasar dijalaninya di SDN 1 Bima, tamat pada tahun 1981. Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMPN 2 Kota Bima, tamat pada tahun 1984. Pendidikan menengah atas ditempuh di SMEAN Bima, tamat tahun 1987.
Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah dan meraih gelar Sarjana dari STISIP Bima pada tahun 1993. Lalu, ia meraih gelar Magister Hukum pada tahun 2005 di Universitas Mataram.
Karir sebagai Pegawai Negeri Sipil mulai dijalaninya pada bulan Maret 1990. Selama 28 tahun berkarir sebagai PNS, telah sebelas jabatan yang diamanahkan kepada Drs. H. Mukhtar, MH. Dua kali ia dipercaya sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha, yakni di SMIKN Bima tahun 1996 hingga 1998, dan di SMEAN Bima tahun 1998 hingga 2003.
Pada bulan Februari 2003, Drs. H. Mukhtar, MH mendapatkan amanah sebagai pejabat struktural pada Bagian Kepegawaian Setda Kota Bima, tepatnya sebagai Kepala Sub Bagian Diklat, jabatan ini diemban selama lebih kurang 1 tahun 7 bulan yakni hingga September 2004. Dilanjutkan dengan menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Mutasi pada Unit Kerja yang sama selama tahun 2004 hingga 2007.
Pada tahun 2007, Bagian Kepegawaian tidak lagi menjadi unit kerja pada Sekretariat Daerah Kota Bima, melainkan telah meningkat statusnya menjadi sebuah Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan nomenklatur Badan Kepegawaian Daerah Kota Bima.
Pada SKPD ini, Drs. H. Mukhtar, MH sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Mutasi selama 1 tahun, sejak November 2007 hingga Oktober 2008, dan sebagai Sekretaris BKD yang dijabatnya hingga tahun 2010.
Ia pun sempat dipercaya sebagai Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Sosnakertrans) selama 2 tahun yakni pada tahun 2010 hingga 2012, sebelum akhirnya kembali ke BKD Kota Bima sebagai Kepala Badan. Jabatan sebagai Kepala BKD diembannya cukup lama yakni sejak Oktober 2012 hingga Januari 2016.
Selanjutnya, ia diberi amanah memimpin Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Bima selama lebih kurang 1 tahun yakni sejak Januari hingga Desember 2016.
Jabatan berikutnya adalah sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bima selama lebih kurang 1 tahun 5 bulan, yakni sejak Desember 2016 hingga April 2018.
Tepat pada momen peringatan Hari Ulang Tahun Kota Bima ke-16 yaitu tanggal 10 April 2018, Drs. H. Mukhtar, MH mendapatkan kepercayaan untuk memegang jabatan tertinggi pada birokrasi lingkungan Pemerintah Kota Bima dan dilantik sebagai Sekretaris Daerah, hingga sekarang.
Dalam kepemimpinannya di lingkungan birokrasi, Drs.H.Mukhtar, MH, mengedepankan prinsip kehati-hatian namun efektif, baik dalam ucapan, pengambilan keputusan maupun tindakan. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan akrab dengan jajarannya, mulai dari pegawai pada tingkat bawah hingga rekan sesama pejabat tinggi pratama.
Dalam berbagai kesempatan, ia selalu memberikan arahan kepada para pegawai khususnya di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Bima untuk menjalankan tugas dengan amanah dan taat pada peraturan yang berlaku.
Hal yang selalu ditekankannya kepada jajaran adalah bahwa jabatan adalah amanah dari Allah SWT. “Jabatan hanyalah titipan yang bisa dicabut sewaktu-waktu. Nyawa kita pun dapat dicabut tiba-tiba oleh Tuhan, apalagi hanya sekedar jabatan. Maka manfaatkanlah masa yang sementara ini untuk berbuat baik agar jabatan menjadi ladang pahala," pesannya.
(***).