Ismet Jayadi, Ketua tim Ansar-Syam menyerahkan bukti dugaan kecurangan selama proses pilkada serentak 2024 di Kota Bima kepada Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina.
Kepada media, Ismet beberkan adanya dugaan pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali. Itu terjadi lebih dari 100 TPS di seluruh kecamatan di Kota Bima.
"Ditemukan lebih dari 100 TPS di semua kecamatan pemilih yang memilih lebih dari 1 kali," ungkap Ismet pada media, Senin (2/12/2024).
Ismet membocorkan pemilih yang memilih lebih dari satu kali, NIP sama, nama pemilih juga sama, itu terjadi di TPS di Kelurahan Sadia, Santi dan Sarata.
"Kalau berdasarkan data sebanyak itu, ini potensi TSM. Kami ingin proses demokrasi berjalan jujur dan adil di Kota Bima," katanya.
Saat konferensi pers, Ismet perlihatkan data dugaan kecurangan, termasuk absensi pemilih sudah dikantongi guna mendukung laporannya.
Pada saat yang sama, Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh tim Ansar-Syam.
"Pada prinsipnya, kami akan meneliti dulu, apakah laporan ini memenuhi unsur atau tidak," katanya.
Ketika ditanya awak media, Atina sampaikan bahwa berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu juga menemukan adanya dugaan kecurangan selama proses pilkada serentak, dan itu akan disampaikan rilis secara resmi oleh Bawaslu Kota Bima dalam waktu dekat.
"Hasil pengawasan kami ada, nanti kami akan merilisnya secara resmi," ungkap Atina.
(***).
