Baca Juga
Kota Bima.--Ribuan massa gabungan dari Guru Honorer, Nakes dan Tenaga Teknik R2-R3 menyampaikan orasi di depan kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin (3/2/2025). Mereka berorasi secara bergilir meminta harga mati pengangkatan Honorer R2-R3 dari paruh waktu menjadi penuh waktu PPPK tahun 2025.
Aksi sempat memanas karena anggota DPRD Kabupaten Bima tidak kunjung menemui para massa aksi.
|
Demo honorer R2-R3 di depan kantor DPRD Kabupaten Bima. |
Mereka meminta anggota DPRD Kabupaten Bima agar keluar untuk.menemui dan mendengarkan aspirasi mereka.
Sebagian dari massa aksi ada juga yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri pada negara yang meminta untuk diangkat sebagai PPPK penuh waktu tahun 2025.
Mereka juga mendesak anggota DPRD Kabupaten Bima segera melakukan pansus terhadap aspirasi yang disampaikan dalam orasinya.
Setelah massa berorasi sekitar satu jam, akhirnya ketua DPRD Kabupaten Bima menemui massa aksi.
Ketua DPRD Kabupaten Bima, Dita berjanji akan mengawal aspirasi massa sehingga semua tuntutan bisa terpenuhi sesuai yang dinginkan massa aksi.
"InsyaAllah tuntutan dan aspirasi kawan-kawan akan kita kawal bersama. Mudah-mudahan tuntutan bisa diwujudkan bersama," kata Dita ditengah massa aksi.
Diatas mimbar aksi, Dita juga membacakan tuntutan massa aksi.
"Saya sudah menerima dan membacakan apa yang diinginkan oleh teman-teman semuanya. InsyaAllah aspirasinya akan kita kawal bersama," ungkap Dita dalam menutup orasinya.
Massa meminta Ketua DPRD Kabupaten Bima agar menandatangani surat rekomendasi yang telah disediakan yang isinya sesuai tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi.
Hingga pukul 11.29 Wita, ribuan massa aksi belum membubarkan diri dan masih tetap melakukan orasi. Mereka akan bubar setelah surat rekomendasi ditandatangani oleh ketua DPRD Kabupaten Bima.
(***).