Baca Juga
|
Kabid PPTK dan PKK Disnakertrans Kabupaten Bima, Ikhsan Nullatif, SH. |
Kota Bima.-Pasca Insiden penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural yang dilakukan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (24/1) lalu, Kabid PPTK dan PKK Disnakertrans Kabupaten Bima, Ikhsan Nullatif, SH menghimbau perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) yang merekrut Calon pekerja migran Indonesia (CPMI) di Wilayah Kabupaten Bima untuk mengikuti prosedur yang benar agar terlindungi.
Ikhsan mengingatkan P3M agar tidak mengirim CPMI ke timur Tengah karena menyalahi prosedur dan mekanisme.
"Kita sarankan P3M untuk ikuti prosedur pemerintah supaya aman. Termasuk warga Kabupaten Bima untuk mengikuti alur yang resmi," kata Ikhsan pada media, di ruangan kerjanya, Selasa (4/2/2025).
Ikhsan sampaikan, tercatat ada 20 lebih perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bima.
Untuk mencegah pengiriman calon pekerja migran Indonesia (CPMI) non prosedur, Ikhsan mengatakan akan melakukan sosialisasi khusus kecamatan sebagai lumbung pengiriman CPMI non prosedural.
"InsyaAllah kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan di desa yang banyak penempatan kerja ay6tau kecamatan lumbung TKI, Monta, Ambalawi, Wera, Sape, Lambu dan Wawo," ungkapnya.
"Prioritas akan dilakukan di kecamatan yang banyak mengirim tenaga kerja non prosedural seperti ke Timur Tengah," tegasnya.
(***).